Semuga dapat dijadikan renungan dan peringatan bersama, Insya Allah Yang akan mengiringi mayat ada tiga :- keluarganya, hartanya dan amalnya. Dua yang kembali dan satu tinggal bersamanya; keluarganya dan hartanya akan kembali, maka yang tinggal adalah amalnya.
Ketika roh meninggalkan jasad, terdengar suara dari langit memekik, Wahai Polan anak si Polan,
Apakah kau yang telah meninggalkan dunia atau dunia yang meninggalkanmu ?
Apakah kau yang telah menumpuk harta kekayaan atau kekayaan yang telah menumpukmu ?
Apakah kau yang telah menumpuk dunia atau dunia yang telah menumpukmu ?
Apakah kau yang telah mengubur dunia atau dunia yang telah menguburmu ?"
Ketika mayat tergeletak akan dimandikan, terdengar dari langit suara memekik, "Wahai Polan anak si Polan,
Mana badanmu yang dahulunya kuat mengapa kini terkulai lemah ?
Mana lisanmu yang dahulunya fasih mengapa kini bungkam tak bersuara ?
Mana telingamu yang dahulunya mendengar mengapa kini tuli dari seribu bahasa ?
Mana sahabat-sahabatmu yang dahulunya setia mengapa kini hilang tak bersama ?"
Ketika mayat siap dikafan, suara dari langit terdengar memekik, "Wahai Polan anak si Polan, berbahagialah apabila kau bersahabat dengan ridha Allah. Celakalah apabila kau bersahabat dengan murka Allah. Wahai Polan anak si Polan, kini kau sedang berada dalam sebuah perjalanan yang jauh tanpa bekal. Kau telah keluar dari rumah mu dan tidak akan kembali selamanya. Kini kau sedang bersafar pada sebuah tujuan yang penuh pertanyaan."
Ketika mayat diusung, terdengar dari langit suara memekik "Wahai Polan anak si Polan, berbahagialah apabila amalmu adalah kebajikan. Berbahagia lah apabila matimu diawali dengan taubat. Berbahagialah apabila hidupmu penuh dengan ketaatan."
Ketika mayat siap disholatkan, terdengar dari langit suara memekik "Wahai Polan anak siPolan, setiap pekerjaan yang kau lakukan kelak kau lihat hasilnya diAkhirat. Apabila baik maka kau akan melihatnya baik dan apabila buruk kau akan melihatnya buruk."
Ketika mayat dibaringkan diliang lahat, terdengar suara memekik dari langit, "Wahai Polan anak si Polan, apa yang telah kau siapkan dari rumahmu yang luas di dunia untuk kehidupan yang penuh gelap gulita disini? Wahai Polan anak si Polan, dahulu kau tertawa kini dalam perutku kau menangis. Dahulu kau bergembira kini dalam perutku kau berduka. Dahulu kau bertutur kata kini dalam perutku kau bungkam seribu bahasa."
Ketika semua manusia meninggalkannya sendirian, Allah berkata kepadanya,
"Wahai hammba Ku, kini kau tinggal seorang diri, tiada teman dan tiada kerabat. Hanya sebuah tempat kecil, sempit dan gelap. Mereka pergi meninggalkanmu seorang diri. Walhal, karena mereka, kau pernah langgar perintah Ku. Hari ini, akan AKU tunjukan kepadamu kasih sayang Ku yang akan takjub seisi alam. AKU akan menyayangimu lebih dari kasih sayang seorang ibu pada anaknya.
Petikan dari Ayat Al-Quran Kepada jiwa-jiwa yang tenang Allah berfirman (lebih kurang terjemahannya begini)
"Wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas dan ridha lagi diridhai, masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam Jannah-Ku" "Wassalamu'alaimum Wr.Wb."
0 Comments:
Post a Comment
<< Home