..:: Berhati-hatilah Dengan Perbuatan Anda ::..
"Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang berbuat jahat maka (dosanya) atas dirinya sendiri; dan sekali-sekali tidaklah Rabbmu menganiaya hamba-hamba(Nya)" (QS. Fushshilat: 46). Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri.Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari alam semesta. (QS. Al 'Ankabut: 6) Allah swt. Maha Mulia akan melipatgandakan seluruh perbuatan baik, sebagaimana firman-Nya:
"Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbangdengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)." (QS. 6: 160) Perbuatan-perbuatan baik seperti shalat, zakat, puasa, haji, memerintahkan kepada kebaikan, mencegah kemunkaran, berjihad, mambas Al Qur'an dan lain-lain yang termasuk syari'at Islam, semua perbuatan itu akan mendapat imbalan berupa surga, sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an:
"Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun." (QS. An Nisaa: 124) Perbuatan-perbuatan buruk seperti kedzaliman, syirik, membunuh, perusakan, takabbur dan lain-lainnya dari perbuatan maksiat, maka imbalan dari semua perbuatan maksiat ituadalah neraka jahannam, kecuali bagi orang-orang yang bertaubat, Allah berfirman:
"Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan." (QS. An Nisaa: 14) Semua perbuatan dan perkataan yang baik maupun yang buruk, seluruhnya mempunyai ikatan dengan Allah sang Pencipta, firman-Nya:
(Allah berfirman): "Inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan terhadapmu dengan benar.Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Al Jatsiyah: 29) Allah tidak akan menerima perbuatan baik kecuali jika dikerjakan dengan penuh ikhlash hanya karena Allah serta sesuai dengan petunjuk Rasulullah saw. sebagaimana firman-Nya: Katakanlah: "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku:
"Bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah Yang Esa." Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Rabb-nya." (QS. Al Kahfi: 110) Pada hari kiamat setiap manusia akan mendapat kitab yang berisi semua catatan seluruh amal perbuatannya di dunia, lalu dikatakan kepadanya.
"Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Rabbmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula." (QS. Az Zalzalah: 4-8) Pada hari kiamat nanti, setiap manusia akan diberikan kitab catatan amalnya, lalu dikatakan kepadanya: "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisap terhadapmu." (QS. Al Isra: 14) Maka barangsiapa yang beriman dan melakukan kebaikan ia akan mengambil kitab itu dengan tangan kanannya sambil bergembira dan masuk surga, dan barang siapa yang menentang Allah dan Rasul-Nya ia akan mengambil kitab itu dengan tangan kirinya atau dari belakang punggungnya dan akan masuk neraka jahannam, sebagaimana firman Allah:
"Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak: "Celakalah aku". Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)." (QS. Al Insyiqaq: 7- 12) Sungguh, sangat jauh perbedaan antara iman dan jufur, antara ketaatan dan kemaksiatan, antara penghuni surga dan penghuni neraka, firman Allah menyebutkan:
"Maka apakah orang yang beriman seperti orang yang fasik (kafir) Mereka tidak sama. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka bagi mereka surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang telah mereka kerjakan. Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir), maka tempat mereka adalah neraka, setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: "Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya." (QS. As Sajdah: 18-20) Allah telah menerangkan bahwa orang-orang mukmin adalah para pemenang dan orang-orang kafir adalah golongan yang merugi, sebagaimana firman Allah:
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran." (QS. Al 'Ashr: 1-3) Ya Allah berilah kami rezeki berupa surga, selamatkanlah kami dari siksa neraka, dan kasihanilah kami dengan rahmat-Mu Wahai yang Maha Penyayang.(Arzak)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home