Bagaimana Cara Kita Untuk Dapat Khusyuk Dan Tumakninah ?
- Merasakan keagungan Allah dan menghadirkan segenap perasaan kita ketika hendak atau sedang melakukan sholat. Ketika kita mengatakan "الله أكبر" (Allah Maha Besar), maka dibenak kita tidak ada yang lebih besar dari-Nya, dan meninggalkan seluruh urusan duniawi dibelakang kita, kita juga harus tahu bahwa tidaklah ada bagi seseorang dari pahala sholatnnya kecuali sesuai dengan apa yang ia sedari dan ia mengerti darinya, dengan kata lain jika kita lalai ditengah-tengah sholat kita dan tidak menyadari apa yang sedang kita baca maka kita tidak akan memperoleh apa-apa dari sholat kita. Oleh karena itu ketika kita sholat hendaknya kita konsentrasi penuh untuk menjaga kesinambungan hubungan kita dengan Allah dan terus berusaha untuk memahami dan menyadari doa dan bacaan-bacaan yang kita lantunkan selama bersholat.
- Mengikhlaskan niat hanya untuk Allah semata. Karena semua amal perbuatan kita tergantung kepada niatnya.
- Memperbanyak istighfar dan memohon ampun kepada Allah, karena dengan banyak beristighfar hati kita akan bersih dan tenang, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah saw, bahwa beliau beristighfar dalam sehari semalam tidak kurang dari 70 kali.
- Meninggalkan maksiat. Karena ia menyebabkan kegundahan dan meninggalkan noda dihati.
- Memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan syaitan dan godaanya.
- Banyak berdoa kepada Allah, karena ia adalah senjata setiap muslim, mohonlah agar dimudahkan untuk menjalani ketaatan kepada-Nya dan dijauhkan dari fitnah dan cobaan baik yang nampak maupun yang tidak nampak.
Adapun Tumakninah dapat kita lakukan jika kita tenang dan tidak tergesa-gesa dalam melakukan shalat, setiap gerakan dan perpindahan dari satu posisi keposisi lain kita lakukan dengan tenang dan perlahan serta tidak tergesa-gesa, terutama ketika ruku', I'tidal (bangkit dari ruku'), sujud, dan duduk diantara dua sujud. Ketika kita ruku', punggung harus lurus dengan tidak menunduk atau naik keatas, tetapi posisi punggung dan kepala rata kedepan, bahkan diriwayatkan bahwa Rasulullah saw ketika ruku' seandainya diatas punggung beliau ditaruh bejana berisi air ia tidak tumpah. Sedangkan ketika bangkit dari ruku' kita harus sampai berdiri tegak baru turun untuk sujud, dan tidak boleh tergesa-gesa turun sebelum kita benar-benar berdiri tegak lurus seperti ketika berdiri mebaca fatihah. Tumakninah merupakan rukun sholat yang jika kita tinggalkan maka shalat kita tidak sah dan wajib diulang.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home